Kolaborasi guru PAI dan guru kelas dalam menangani prilaku tempramental anak yang kecanduan game online di SDN 134 Rejang Lebong – E-Theses IAIN Curup

## Kolaborasi Guru PAI dan Guru Kelas dalam Mengatasi Perilaku Tempramental Anak Kecanduan Game Online di SDN 134 Rejang Lebong: Sebuah Studi Kualitatif

**Abstrak:**

Skripsi ini membahas kolaborasi antara guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru kelas dalam mengatasi perilaku temperamental anak yang kecanduan game online di SDN 134 Rejang Lebong. Penelitian deskriptif kualitatif ini menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian menunjukkan dampak negatif kecanduan game online, meliputi kecanduan itu sendiri, perilaku buruk, malas belajar, dan mudah marah (temperamental). Faktor-faktor penyebab kecanduan meliputi kurangnya perhatian orang tua, kebosanan di rumah, dan pengaruh lingkungan. Upaya kolaboratif yang efektif melibatkan kegiatan ekstrakurikuler, keterlibatan orang tua dalam membatasi waktu bermain game, pelatihan manajemen emosi berbasis ajaran Islam, serta komunikasi dan koordinasi yang intensif antara guru PAI dan guru kelas. Studi ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan strategi penanganan kecanduan game online di lingkungan sekolah.

**Pendahuluan:**

Kecanduan game online merupakan permasalahan serius yang semakin meluas, khususnya di kalangan anak-anak. Dampaknya tidak hanya terbatas pada aspek akademis, tetapi juga berdampak pada perkembangan psikologis dan sosial anak, termasuk munculnya perilaku temperamental. Sekolah, sebagai lingkungan pendidikan dan pembinaan karakter, memiliki peran penting dalam mengatasi masalah ini. Kolaborasi antar guru, khususnya antara guru PAI dan guru kelas, dianggap krusial dalam menciptakan pendekatan holistik dan efektif. Penelitian ini, yang dilakukan di SDN 134 Rejang Lebong, bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana kolaborasi tersebut dijalankan dalam menangani perilaku temperamental anak yang kecanduan game online.

**Metodologi Penelitian:**

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggali secara mendalam fenomena kolaborasi guru PAI dan guru kelas dalam konteks penanganan perilaku temperamental anak akibat kecanduan game online. Data dikumpulkan melalui tiga metode utama:

1. **Observasi:** Pengamatan langsung terhadap interaksi guru dengan siswa dan aktivitas belajar mengajar di kelas, untuk melihat implementasi strategi penanganan kecanduan game online.
2. **Wawancara:** Wawancara mendalam dilakukan dengan guru PAI, guru kelas, siswa yang mengalami kecanduan game online, dan orang tua siswa, untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang dampak, faktor penyebab, dan strategi penanganan yang diterapkan.
3. **Dokumentasi:** Pengumpulan data berupa dokumen-dokumen relevan seperti laporan sekolah, program kegiatan ekstrakurikuler, dan catatan perilaku siswa.

Uji keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber data (melibatkan berbagai narasumber) dan triangulasi metode (menggabungkan data dari observasi, wawancara, dan dokumentasi) untuk memastikan kredibilitas temuan penelitian.

**Hasil dan Pembahasan:**

Penelitian ini menghasilkan temuan penting mengenai dampak, faktor penyebab, dan upaya penanganan kecanduan game online di SDN 134 Rejang Lebong.

1. **Dampak Kecanduan Game Online:** Kecanduan game online terbukti menimbulkan berbagai dampak negatif pada siswa, antara lain: kecanduan yang kronis, penurunan prestasi belajar, perilaku buruk di sekolah dan di rumah, serta kemudahan tersulut emosi dan berperilaku temperamental.

2. **Faktor Penyebab Kecanduan:** Beberapa faktor berkontribusi terhadap kecanduan game online, yaitu: kurangnya perhatian dan pengawasan dari orang tua, rasa bosan dan kurangnya kegiatan positif di rumah, serta pengaruh lingkungan pertemanan yang juga gemar bermain game online secara berlebihan.

3. **Upaya Kolaborasi Guru PAI dan Guru Kelas:** Kolaborasi antara guru PAI dan guru kelas terbukti efektif dalam mengatasi masalah ini. Beberapa strategi yang diterapkan meliputi:
* **Pengadaan kegiatan ekstrakurikuler yang menarik:** Menyediakan alternatif kegiatan positif di luar jam sekolah untuk mengurangi waktu luang yang dapat digunakan untuk bermain game.
* **Keterlibatan orang tua:** Kerjasama dengan orang tua untuk membatasi waktu bermain game anak dan memberikan pengawasan yang lebih ketat di rumah.
* **Pelatihan manajemen emosi berbasis ajaran Islam:** Guru PAI memberikan bimbingan dan pelatihan kepada siswa tentang cara mengelola emosi dan mengatasi masalah sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
* **Komunikasi dan koordinasi yang intensif:** Terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang rutin dan intensif antara guru PAI dan guru kelas untuk memantau perkembangan siswa dan menyesuaikan strategi penanganan yang diterapkan.

**Kesimpulan dan Saran:**

Penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi yang efektif antara guru PAI dan guru kelas sangat penting dalam mengatasi perilaku temperamental anak yang kecanduan game online. Strategi yang terintegrasi, melibatkan orang tua, dan berbasis nilai-nilai agama, terbukti efektif dalam mengurangi dampak negatif kecanduan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola emosi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi sekolah dan tenaga pendidik dalam mengembangkan program pencegahan dan penanganan kecanduan game online yang lebih komprehensif.

**Kata Kunci:** Kolaborasi, Guru PAI, Guru Kelas, Perilaku Temperamental, Kecanduan Game Online, SDN 134 Rejang Lebong, Pendidikan Agama Islam, Manajemen Emosi, Strategi Pencegahan

This expanded version provides a more natural flow, includes a proper introduction and conclusion, and incorporates SEO-friendly keywords throughout the text. It also clarifies the methodology and findings in more detail. Remember to replace the placeholder information with the actual data from the thesis.