## Pria Diduga ODGJ Bacok Warga dan Polisi di Langkat, Sumut: Kronologi Kejadian dan Kondisi Korban
Medan, Sumatera Utara – Kehebohan terjadi di Dusun Pujidadi, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara pada Senin, 7 Juli 2025. Seorang pria berinisial Suh (50 tahun), yang diduga mengalami gangguan jiwa (ODGJ), nekat membacok seorang warga dan seorang anggota polisi. Peristiwa ini bermula dari sebuah kejadian yang tampak sepele, namun berujung pada aksi kekerasan yang menghebohkan warga sekitar.
Kronologi kejadian bermula saat Suh mendatangi sebuah agen Brilink dengan niat untuk mengambil uang. Namun, karena ia tidak membawa kartu ATM, permintaannya ditolak oleh pemilik agen. Penolakan ini rupanya memicu kemarahan Suh, sehingga terjadilah adu mulut antara dirinya dan pemilik agen. Situasi semakin memanas dan hampir berujung pada keributan.
Melihat situasi yang semakin tidak terkendali, seorang warga bernama Roni (34 tahun) mencoba menenangkan dan melerai pertengkaran tersebut. Berkat kesigapan Roni, Suh akhirnya meninggalkan lokasi. Namun, keamanan dan ketenangan warga tak berlangsung lama. Tak lama berselang, Suh kembali muncul, kali ini dengan membawa senjata tajam yang diduga diambilnya dari rumahnya.
Kembalinya Suh dengan senjata tajam meningkatkan tensi ketegangan. Ironisnya, dalam perjalanan kembali ke agen Brilink, Suh berpapasan kembali dengan Roni yang sebelumnya telah berupaya melerai pertengkaran. Pertemuan tak terduga ini kembali memicu keributan. Tanpa ampun, Suh langsung menyerang Roni dengan senjata tajamnya, mengakibatkan Roni mengalami luka bacok di tangan.
Peristiwa pembacokan yang menimpa Roni ini segera dilaporkan kepada pihak berwajib, yakni Polsek Padang Tualang. Sekitar pukul 12.00 WIB, delapan personel kepolisian pun segera menuju rumah Suh di Dusun Sumberejo, Desa Sei Bamban, Batang Serangan, untuk melakukan penangkapan.
Namun, upaya penangkapan tersebut tidak berjalan mudah. Suh memberikan perlawanan sengit dan menyerang petugas dengan senjata tajam yang dibawanya. Akibatnya, seorang anggota polisi, Aipda SP (48 tahun), menjadi korban bacokan dan mengalami luka di kaki kanan serta tangan kirinya. Kejadian ini menunjukkan betapa berbahayanya tindakan pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Baik Roni maupun Aipda SP langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Kondisi terkini kedua korban masih dalam tahap pemantauan. Sementara itu, Suh telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum yang berlaku. Pihak kepolisian juga tengah menyelidiki lebih dalam terkait kondisi kejiwaan Suh.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi kita semua akan pentingnya penanganan kasus ODGJ dan upaya pencegahan tindakan kekerasan yang mungkin mereka lakukan. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kepolisian juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan jika melihat hal-hal yang mencurigakan.
**Kata Kunci:** Pria Bacok Warga, ODGJ, Langkat, Sumatera Utara, Pembacokan Polisi, Senjata Tajam, Kronologi Kejadian, Agen Brilink, Perlawanan, Penangkapan, Luka Bacok, Gangguan Jiwa.