Daftar 5 Sesar Aktif Kepung Jabodetabek

## Gempa Bumi Bekasi Magnitudo 4,7: Ancaman Sesar Aktif di Jabodetabek Kembali Tersorot

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,7 yang mengguncang wilayah Bekasi dan sekitarnya pada Rabu malam, 20 Agustus 2025, kembali menyoroti ancaman nyata dari sesar aktif yang membentang di bawah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Pusat gempa yang berada di darat, tepatnya 19 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah diikuti oleh enam gempa susulan dengan magnitudo berkisar antara 1,9 hingga 3,9 hingga pukul 22.59 WIB. Data ini diperoleh dari monitoring BMKG yang dipublikasikan melalui akun resmi @infobmkg.

Kejadian ini menjadi pengingat akan kerentanan wilayah Jabodetabek terhadap aktivitas seismik. Riset geologi menunjukkan keberadaan lebih dari lima sesar aktif yang melintasi atau berada di dekat kawasan padat penduduk ini. Potensi bahaya gempa bumi di Jabodetabek bukanlah hal yang dapat diabaikan, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga korban jiwa. Berikut beberapa sesar aktif utama yang mengancam wilayah Jabodetabek, berdasarkan data dari Peta Tematik Patahan Aktif di Indonesia dan informasi BMKG:

**1. Sesar Cimandiri:** Sesar sepanjang kurang lebih 100 kilometer ini membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga Padalarang, Bandung Barat. Sebagai sesar tua yang aktif, Sesar Cimandiri telah terbukti mampu memicu gempa bumi dahsyat. Gempa Cianjur pada 21 November 2022 dengan magnitudo 5,6 yang menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai puluhan ribu lainnya, serta mengakibatkan kerusakan bangunan yang sangat signifikan, adalah bukti nyata dari kekuatan merusak sesar ini.

**2. Sesar Baribis:** Sesar Baribis merupakan sesar geser (strike-slip fault) yang membentang dari Subang, Purwakarta, Karawang, Bekasi, dan bahkan melintas di bawah Jakarta bagian timur. Sejarah mencatat, sesar ini pernah menyebabkan gempa bumi besar yang menimbulkan kerusakan parah di Jakarta pada tahun 1780 dan Majalengka pada tahun 1990. Lokasi jalur sesar yang dekat dengan pusat pemerintahan dan kawasan industri membuat Sesar Baribis menjadi salah satu ancaman utama bagi Jabodetabek, menurut BMKG.

**3. Sesar Lembang:** Membentang sepanjang kurang lebih 30 kilometer dari barat ke timur, Sesar Lembang merupakan sesar mendatang dengan sedikit komponen vertikal. Meskipun gempa bumi terakhir yang disebabkan oleh sesar ini relatif kecil (M 2,5 pada 13 Desember 2021), potensi ancamannya tetap perlu diwaspadai.

**4. Sesar Citarik:** Sesar Citarik yang merupakan sesar geser (strike-slip fault) aktif membentang dari selatan hingga utara Jawa Barat, memanjang dari Teluk Pelabuhan Ratu, melewati Gunung Salak-Pangrango, Bogor, Jonggol, dan berakhir di Bekasi. Letak geografisnya yang memotong wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi membuat daerah-daerah tersebut sangat rentan terhadap guncangan gempa bumi darat.

**5. Sesar Cipamingkis:** Terletak di wilayah Sukabumi bagian timur hingga barat Cianjur, Sesar Cipamingkis memiliki arah barat daya–timur laut dan masih aktif. Sesar ini berpotensi memicu gempa bumi dangkal, dan penelitian terbaru bahkan menduga adanya keterkaitan antara Sesar Cipamingkis dengan Sesar Baribis.

Gempa bumi Bekasi magnitudo 4,7 menjadi peringatan penting bagi pemerintah dan masyarakat Jabodetabek untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana gempa bumi. Peningkatan kualitas infrastruktur tahan gempa, edukasi publik mengenai mitigasi bencana, dan pengembangan sistem peringatan dini yang akurat menjadi langkah-langkah krusial dalam meminimalisir risiko dan dampak kerugian yang mungkin terjadi di masa mendatang. Penting juga untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG dan lembaga terkait untuk mendapatkan update terkini mengenai aktivitas seismik di wilayah Jabodetabek.

**Kata Kunci:** Gempa Bekasi, Sesar Aktif Jabodetabek, BMKG, Mitigasi Bencana, Gempa Bumi, Sesar Cimandiri, Sesar Baribis, Sesar Lembang, Sesar Citarik, Sesar Cipamingkis, Jawa Barat.